Bagi anak, sejarah kerap dianggap tidak menarik karena ia tidak terlibat
dalam kejadian yang tercatat di dalam buku-buku itu. “Kenapa sih aku
harus tahu siapa itu Alexander the Great? Dia khan bukan saudaraku!
Dia juga berasal dari Macedonia, jauh banget!” Pernahkah kalimat
semacam itu terlontar dari anak Anda? Jika pernah dan Anda tidak bisa
menjawab pertanyaan si kecil, penjelasan di bawah ini bisa Anda
jadikan pegangan agar pelajaran sejarah jadi mengasikkan.
Seberapa Penting?
Sejarah
tidak hanya membicarakan perang, kemerdekaan, atau sekadar
tanggal-tanggal yang harus dihapalkan. Pelajaran sejarah cukup
kompleks untuk dicerna anak-anak karena sejarah selalu mempunyai
konteks dan waktu. Selain keharusan menghapal, kehilangan konteks dengan
kekinian membuat pelajaran sejarah di sekolah membosankan anak-anak.
Guru terbiasa mengajarkan peristiwa masa lalu tanpa membuatnya terkait
dengan kejadian masa kini yang dimengerti anak.
Anda perlu
menumbuhkan keingintahuan dan ketertarikan anak terhadap masa lalu
dengan cara menjelaskan keterkaitannya dengan zaman sekarang. Kaitkan
cerita sejarah dengan sesuatu yang disukainya. Misalnya, ketika Anda
sekeluarga sedang menonton film televisi di rumah, Anda bisa membuka
percakapan dengan, “Sekarang kita bisa nonton televisi pakai layar
LCD. Dulu, waktu mama masih seumur adek, televis masih hitam putih dan
belum ada remote control.” Dari pembicaraan santai itu, anak bisa
saja bertanya tentang penemu televisi, sejak kapan televisi menjadi
berwarna, kapan pertama kali televisi masuk ke Indonesia, dan
sebagainya.
Agar tidak kewalahan, orang tua yang menerapkan
metode homeschooling atau yang sering membantu si kecil menyelesaikan
PR-nya, perlu banyak membaca referensi sejarah ketika si kecil mulai
penasaran. Anda pasti tertarik dengan cerita sejarah dan lebih
berminat mengajarkannya kepada anak ketimbang mengajarkannya
matematika, bukan?
Sejarah Keluarga
Mengenalkan
anak tentang asal-usul dirinya akan sangat bermanfaat. Ia dapat
mengenal sosok kakek buyut walau tak pernah bertatap muka, mencontoh
ketekunan nenek yang bekerja sebagai perajin batik, atau terinspirasi
menjadi pilot setelah berkenalan dengan kakak sepupu ayah. Ajak ia
membuat pohon silsilah keluarga dan biarkan ia takjub melihat kenyataan
bahwa ia terhubung dengan begitu banyak manusia. Buat ia mengetahui
riwayat, karakter, hobi, pengalaman, bahkan hal-hal yang tidak disukai
masing-masing kerabat.
Begitu banyak yang bisa dipetik si
kecil dari pengalaman orang-orang di sekitarnya. Hal itu bisa ia
manfaatkan untuk membentuk karakter dan memperkaya wawasan. Tentu
saja, keterlibatan Anda sangat diperlukan. Jangan sampai ia justru
menyerap tabiat atau pengalaman buruk dan melupakan nilai-nilai terpuji
yang ditanamkan dalam keluarga.
Gunakan Hal-Hal di Sekitar Anda
Manusia,
hewan, tumbuh-tumbuhan, bangunan, jalan raya, semua benda bisa Anda
jadikan pintu masuk untuk mendekatkan ilmu sejarah kepada anak. Ketika
anak Anda melihat gajah di kebun binatang, Anda bisa menjelaskan
bahwa nenek moyang gajah dinamakan mammoth yang berbulu dan
mempunyai gading panjang melingkar. “Sejarah menjadi menarik jika
dikemas dalam nuansa rekreatif, edukatif, sekaligus menghibur. City tour
adalah salah satu cara kami membangun ketertarikan mempelajari
sejarah. Tidak hanya bangunan yang kami singgahi, melihat kesenian dan
mencoba berbagai makanan juga menjadi bagian dari belajar sejarah,”
kata Asep Kambali, ketua Komunitas Historia. Komunitas yang mempunyai
1.250 anggota, termasuk anak-anak, ini bertujuan untuk membangun
kesadaran sejarah dan budaya. Menurut Asep, pengajar sejarah perlu
berpikir kreatif. “Misalnya, sebelum memberi pengetahuan tentang suku
Maya dan Inca, ada baiknya pengajar atau orang tua memancing terlebih
dahulu anak lewat sepak bola Amerika Latin yang maju pesat. Atau, bisa
juga melalui musik,” ujar Asep.
Media Lain yang Bisa Membantu
Anak
pasti sangat tertarik dengan komik. Sadarkah Anda bahwa komik bisa
membuka pengetahuannya tentang sejarah. Sebut saja komik sepanjang
masa seperti Serial Petualangan Tin-Tin atau Asterix.
Tin-Tin akan mengajak anak bertualang ke Tibet , Amerika, Rusia,
Mesir, dan banyak negara lainnya dengan latar sejarah yang amat kental.
Sementara kisah fiksi kocak Asterix dan Obelix membawa anak kembali ke
zaman kejayaan Romawi. Baru-baru ini, trilogi Kartun Riwayat Peradaban
karya Larry Gonick terbit dalam Bahasa Indonesia. Jangan membayangkan
penjelasan rumit yang bisa membuat dahi anak berkerut karena komik
ini tampil seperti layaknya sebuah komik: ringan dan menghibur. Teori
Ledakan Besar (Big Bang) hingga kemunculan era Renaissance, disajikan dengan bumbu humor yang mengundang tawa.
Banyak film dan game yang dekat dengan keseharian anak sekaligus kental dengan nuansa sejarah. Dengan menyaksikan trilogi Lord of The Ring,
anak tertarik mempelajari mitologi yang bisa dikaitkan dengan sejarah
dan budaya. Bila anak sudah lebih dewasa film-film epik seperti Gladiator, Braveheart, sampai Letters From Iwo Jima, jelas akan menambah wawasannya. Sambil asik memainkan game Punic War, tanpa sadar ia memasuki era pertempuran Romawi melawan Carthage. Jadi, siapa bilang sejarah itu membosankan?
Penjelajahan Dunia Maya
Belajar
sejarah juga cukup efektif melalui internet. Banyak sekali
situs-situs yang bisa mengobati rasa ingin tahu anak tentang dunia
sekelilingnya. Menjelajah dunia maya terbilang murah, praktis, dan
terdapat banyak pilihan tema yang bisa ditelusuri serta situs yang bisa
diakses. Namun, bagi anak yang memiliki antuasiasme membaca yang
tinggi, mungkin ia belum merasa puas sebelum membaca dari buku teks.
Bagi si kutu buku, internet bisa dijadikan sarana memilah buku sebelum
memutuskan untuk membeli. Lebih hemat, bukan? Menyelami sejarah
melalui dunia maya juga sangat menarik karena banyak situs yang
membuat segmen khusus anak-anak yang mempunyai banyak permainan maupun
lembar kerja edukatif yang menarik bagi anak-anak. Tapi, perlu diingat,
Anda tetap harus mendampingi anak ketika menjelajahi dunia maya untuk
menghindari situs-situs yang berbahaya atau tidak selayaknya diakses.
Berikut ini beberapa situs menakjubkan yang wajib Anda dan anak
kunjungi guna menambah wawasan sejarah.
Menyelami sejarah
melalui dunia maya juga sangat menarik karena banyak situs yang
membuat segmen khusus anak-anak yang mempunyai banyak permainan maupun
lembar kerja edukatif yang menarik bagi anak-anak. Tapi, perlu diingat,
Anda tetap harus mendampingi anak ketika menjelajahi dunia maya untuk
menghindari situs-situs yang berbahaya atau tidak selayaknya diakses.
Berikut ini beberapa situs menakjubkan yang wajib Anda dan anak
kunjungi guna menambah wawasan sejarah.
www.besthistorysites.net
Situs
lengkap yang menjawab berjuta pertanyaan anak tentang sejarah. Mulai
dari periodisasi zaman, periodisasi seni, sejarah perang dunia, cerita
dari narasumber yang mengalami kejadian bersejarah secara langsung.
Dikemas dalam narasi dan grafis menarik sehingga layak menjadi materi
pembelajaran sejarah bagi anak.
www.hyperhistory.com
Situs
yang sangat menarik dan informatif. Pembagian materi bukan hanya
berdasarkan periodisasi sejarah, melainkan meliputi pengetahuan
astronomi, kosmologi, kejadian-kejadian penting, hingga tokoh-tokoh
paling berpengaruh dalam satu abad. Penyajiannya ringkas dan sederhana
sehingga semakin menambah rasa penasaran.
www.bbc.co.uk/history
Situs
ini mempunyai seksi History for Kids yang ringan namun edukatif.
Misalnya, sebuah printable worksheet (lembar kerja) tentang rumah dan
keluarga di zaman Viking, mengajak anak untuk menjelaskan
perubahan-perubahan apa saja yang terjadi sejak era itu dengan cara
membandingkan gambar rumah Viking dengan rumah yang ia tinggali saat
ini.
www.history.org/kids
Situs ini cukup
unik karena menyediakan berbagai permainan menarik. Sebut saja
permainan menulis dengan pena bulu, memakaikan gaun perempuan abad-18,
memasangkan topi sesuai dengan kostum dan profesi di lingkungan
kerajaan, atau membuat kartu pos bernuansa kolonial.
0 komentar: